Gambaran Umum Perpustakaan Desa termasuk Gambaran Wilayah

    

Dok. Perpusdes Padalarang

Padalarang merupakan daerah yang strategis dengan penduduk yang heterogen yang berarti masyarakat Desa Padalarang memiliki latar belakang pendidikan, pekerjaan serta suku bangsa yang beragam. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bandung Barat, wilayah Padalarang ini memiliki topografi yang cukup beragam seperti dataran rendah hingga dataran tinggi (BPS Kabupaten Bandung Barat, 2022). Dampak dari kondisi topografi yang seperti ini adalah banyaknya tempat wisata alami yang ada di Padalarang sehingga menjadikannya daerah yang cukup strategis dalam kemajuan serta perkembangan sosial ekonomi.

Perpustakaan Desa Padalarang terletak di Jalan Cipadang Manah, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Perpustakaan ini menempati bangunan bekas gedung sekolah yang tidak terlalu luas namun sangat fungsional. Perpustakaan desa ini hanya memiliki satu ruang baca yang di isi empat rak buku berukuran sedang, yang berfungsi untuk menyimpan berbagai koleksi fisik berupa buku yang didominasi oleh buku bacaan anak. Selain itu, ada satu ruangan aula yang dilengkapi fasilitas meja, kursi serta akses wifi sehingga sering menjadi tempat bagi para pemustaka melakukan kegiatan seperti membaca buku, berdiskusi serta melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya. Selain kondisi dalam ruangan yang cukup, halaman perpustakaan desa ini cukup luas sehingga dapat memberikan fasilitas tambahan berupa area parkir untuk pengunjung. Selain fasilitas fisik yang bisa dinikmati oleh pemustaka, ada banyaknya bentuk kegiatan interaktif seperti bedah buku, diskusi dengan berbagai komunitas sosial juga menjadi salah satu keunggulan perpustakaan desa ini.

Selain beberapa keunggulan perpustakaan yang dapat dirasakan oleh pemustaka, kondisi perpustakaan yang berada di lingkungan padat penduduk yang dekat dengan berbagai tingkatan sekolah serta banyaknya kegiatan yang dilaksanakan, seharusnya membuat intensitas kunjungan bertambah naik setiap hari nya. Namun pada kondisi lapangan yang terjadi perpustakaan ini masih mengalami kurangnya minat kunjungan dari warga masyarakat. Selain kurangnya minat kunjungan, kondisi fasilitas fisik yang masih kurang memadai menjadi kekurangan perpustakaan yang terlihat. Kondisi toilet yang kurang terawat menjadi salah satu kekurangan dari segi fasilitas. Kemudian, kurangnya titik resapan air di area halaman menjadikan kondisi perpustakaan terendam banjir saat musim hujan.
            
Manajemen Program Pengembangan Perpustakaan

Planning atau perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan seefektif dan seefisien mungkin. Planning merupakan tahapan awal dalam suatu program. Dengan planning yang baik dan terencana dapat menjadi pondasi yang baik dalam implementasi program. Wibowo dalam (Pratama, 2020) memaparkan bahwa planning sangat penting untuk membantu organisasi atau lembaga dalam menetapkan tujuan dan menentukan cara terbaik untuk mencapainya. Dengan adanya planning, organisasi dapat memperoleh dan mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, planning juga bermanfaat untuk memastikan bahwa setiap anggota organisasi melaksanakan aktivitas sesuai dengan tujuan dan prosedur yang ada. Planning juga memungkinkan program dapat dipantau dan diukur secara berkala sehingga, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan apabila hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan. Pengimplementasian planning pada perpustakaan dilakukan secara sistematis untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pemustaka. Planning berperan penting dalam menentukan keberhasilan suatu perpustakaan. Perencanaan yang baik tanpa adanya pelaksanaan yang baik tidak menjamin kualitas manajemen perpustakaan akan menjadi lebih baik (Yunita et al., 2022).

Perpustakaan Desa Padalarang dapat dikatakan sebagai perpustakaan baru sehingga, eksistensinya masih kurang di kalangan masyarakat. Peran planning pada Perpustakaan Desa Padalarang dengan kondisi yang masih kurang memadai sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas layanan dan dampak yang diberikan bagi masyarakat sekitar. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis terhadap kebutuhan utama seperti kebutuhan informasi, perbaikan fasilitas dan koleksi, serta pengembangan program yang ada di perpustakaan. Hal tersebut dilakukan dengan melakukan survei masyarakat untuk memahami kebutuhan informasi dan preferensi pemustaka. Dari hasil survei yang dilakukan pada masyarakat terkait kebutuhan informasi di perpustakaan, menunjukkan bahwa Perpustakaan Desa Padalarang dapat membuat perancangan strategis untuk menyediakan koleksi berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat sebagai upaya mendukung literasi dan pemberdayaan masyarakat.

Identifikasi Masalah

Perpustakaan Desa Padalarang menghadapi berbagai kendala yang signifikan dalam pengelolaannya. Salah satu masalah utama adalah keterbatasan tenaga pustakawan, baik dari segi jumlah maupun kualifikasi, sehingga layanan yang diberikan belum optimal. Fasilitas seperti meja baca dan akses internet memang sudah tersedia, tetapi jumlah meja yang ada masih sangat terbatas. Selain itu, ruangan untuk koleksi sangat kecil, dan hanya terdapat sekitar lima rak, yang membuat kapasitas penyimpanan koleksi menjadi sangat terbatas. Pengadaan koleksi pun hanya mengandalkan anggaran dari desa dan hibah, sehingga jumlah koleksi yang tersedia masih minim dan kurang bervariasi. Tantangan lainnya adalah keterbatasan sumber dana, yang menghambat pengembangan fasilitas dan program literasi. Kurangnya dukungan dari pihak Pemerintahan Desa serta rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perpustakaan turut memperparah situasi ini, sehingga perpustakaan sulit untuk menjalankan fungsinya sebagai pusat literasi dan pembelajaran di desa.

Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari pengembangan Perpustakaan Desa Padalarang adalah untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan sebagai pusat literasi dan pembelajaran bagi masyarakat desa. Hal ini bertujuan agar perpustakaan dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan informasi dan meningkatkan minat baca masyarakat. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk memperluas koleksi perpustakaan agar lebih bervariasi dan relevan dengan kebutuhan pengunjung serta mengoptimalkan fasilitas dengan menambah jumlah meja baca dan rak penyimpanan buku. Sasaran yang ingin dicapai dalam upaya tersebut meliputi peningkatan jumlah dan kompetensi tenaga pustakawan melalui pelatihan, serta menambah jumlah koleksi buku yang mencakup berbagai topik. Selain itu, penting untuk meningkatkan pemanfaatan anggaran yang ada dan menggali sumber pendanaan tambahan melalui kerja sama dengan lembaga swasta atau komunitas literasi. Pengembangan perpustakaan juga bertujuan untuk mengembangkan program-program literasi yang melibatkan masyarakat desa. Identifikasi masalah, Formulasi tujuan dan sasaran, Identifikasi kendala/constraint Proyeksi, Alternatif kegiatan/strategi, Persiapan rencana.


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments