Warga Minta Pemda Bandung Barat Segera Aktifkan Layanan Internet Gratis

Beberes buku di Perpustakaan Desa Padalarang. Dok. PerpusdesPDL


Bagi sebagian masyarakat jaringan internet merupakan kebutuhan pokok untuk menunjang aktivitas hampir di semua sektor. Pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, ruang publik hingga perputaran ekonomi masyarakat tak lepas dengan internet. Layanan jaringan internet gratis yang bisa dinikmati mayarakat menjadi bagian penting yang musti difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mewujudkan wacana Smart City. 

Seperti diketahui, Pemkab Bandung Barat baru saja meresmikan Alun-alun Cililin sebagai ruang publik baru masyarakat wilayah selatan. Peresmian alun-alun Cililin itu menyusul atas diresmikannya pula pembangunan alun-alun Lembang yang diperuntukkan sebagai ruang publik di wilayah utara Bandung Barat.

"Saya rasa ruang publik seperti alun-alun dan sejumlah ruang perpustakaan desa sudah selesai dibangun. Namun, bangunan infrastruktur itu hanya akan menjadi ruang yang mati jika masyarakatnya susah sinyal," ujar Pengelola Perpustakaan Desa Padalarang, Andri Prayoga dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Jumat (12/1). 

Layanan jaringan internet gratis melalui WiFi Publik yang sudah berjalan tahun lalu, dinilai sangat membantu banyak hal khususnya pada kegiatan-kegiatan literasi yang tidak terjangkau di ruang perpustakaan atau luar jaringan (luring).

"Yang kami rasakan, kehadiran wifi publik bisa mendorong perpustakaan menjadi lebih hidup. Sebab, pengunjung perpus bukan hanya ingin membaca buku yang ada di rak, tapi juga ingin mencari referensi lain seperti jurnal ilmiah, buku pdf yang tidak semua tersedia di rak buku perpus," kata Andri.

WiFi Publik yang sebelumnya bisa dinikmati di Perpustakaan Desa Padalarang kini sudah tidak aktif lagi, semenjak matinya internet itu pula kunjungan ke perpustakaan berkurang drastis. 

"Kunjungan menurun drastis semenjak WiFi Publik mati. Biasanya pengunjung ke sini untuk mengerjakan tugas kampus, bikin jurnal, ada juga yang para pekerja freelance. Jadi memang banyak manfaatnya," kata Yoga.

Yoga berharap, program WiFi Publik ini kembali berjalan di bawah kepemimpinan Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latif. Sebab, kehadiran layanan internet gratis ini cukup berdampak positif pada aktivitas perpustakaan.

Merespons hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistika (Diskominfotik) Yoppie Indrawan mengatakan, program WiFi Publik ini rencananya akan aktif kembali pada anggaran tahun 2024 ini. 

"Jadi enggak berhenti tapi ada beberapa titik yang dipindahkan. Kalau sebelumnya 123 titik, tahun ini rencananya dipasang di 121 titik," ujar Yoppie.

Wifi Publik ini diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan jaringan internet untuk membantu aktivitas daring mereka, sehingga pemerintah memasang wifi itu di area publik seperti tempat pelayanan masyarakat, pusat perkumpulan massa, masjid, maupun perpustakaan-perpustakaan yang menjadi tempat berkumpulnya massa. 

"Dalam rangka mendukung Bandung Barat Smart City kami siapkan jaringan internet gratis untuk bisa dinikmati masyarakat. Jadi sekarang tidak ada alasan blankspot lagi," ucap Yoppie. (mar5/jpnn)


Artikel ini telah tayang di
JPNN.comdengan judul
"Warga Minta Pemda Bandung Barat Segera Aktifkan Layanan Internet Gratis",

https://jabar.jpnn.com/jabar-terkini/15457/warga-minta-pemda-bandung-barat-segera-aktifkan-layanan-internet-gratis 




Baca Juga

Post a Comment

0 Comments