Merumuskan Kekerasan Budaya: Konseptualisasi dan Implementasi

 


Heywow bulan September itu kelam. Rekam jejak kekerasan negara terhadap warga negara banyak terjadi di bulan September. 

Mulai dari tragedi pembantaian 1965-1966, tragedi Tanjung Priok 1984, tragedi Semanggi II 1999, Pembunuhan Munir 2004, pembunuhan Salim Kancil karena menolak tambang hingga brutalitas aparat dalam aksi Reformasi Dikorupsi yang terjadi pada 2019 lalu. 

Peristiwa yang terjadi di Bulan September tersebut kemudian oleh KontraS disebut sebagai September Hitam. 

Kasus-kasus di atas oleh Galtung dikategorikan sebagai kekerasan langsung.  Dari sederet kasus kekerasan langsung tersebut, tragedi pembantaian 65-66 lah yang dinormalisasi sedemikian rupa melalui agresi budaya. 

Agresi budaya atau yang oleh Galtung di sebut sebagai kekerasan budaya memainkan peranan penting dalam proses menormalisasi kekerasan langsung (pembantaian 65-66).

Apa itu kekerasan budaya dan bagaimana implementasinya di Indonesia kaitannya dengan pembantaian yang terjadi pada tahun 1965-1966? 

Mari kita diskusikan di Kedai Prayi sambil menikmati kopi dan jajanan lainnya yang didiskon sampe 10%. Cheers

#SeptemberHitam #TragediPembantaian1965-66 #PembunuhanMunir #SalimKancil #TragediPembantaianTanjungPriok #TragediSemanggi #ReformasiDikorupsi


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments